Friday, December 6, 2013

Postcard from Malaysia



Postcard atau kartu pos ini berasal dari negara tetangga kita, Malaysia. Kartu pos ini menampilkan wajah warga Malaysia yang penuh senyum dan menawarkan persahabatan. Namun ada beberapa gambar (salah satunya adalah gambar TANGKULUK TANDUAK yang sangat mirip dengan dengan yang dimiliki oleh suku Minang) yang sungguh menggelitik hati ku sebagai orang (Minang) Indonesia untuk melakukan penelusuran yang dikarenakan keterbatasan waktu dan kantong (gak bisa terjun langsung ke Malaysia :P) hanya akan menggunakan bantun dari mbah google. *sungkemkembah*

Hasil penelusuran ku ke mbah menunjukan bahwa memang ada (beberapa) daerah di Malaysia yang didiami oleh warganya yang keturunan suku Minangkabau dan salah satu daerah yang menjadi pusatnya adalah Negeri Sembilan. Lebih lanjut lagi, warga Malaysia keturunan Minangkabau ini masih mempertahankan (dan terkadang menampilkan) budaya leluhur Minangkabau yang mereka gabungkan dengan budaya setempat. Oleh sebab itulah, (menurutku) ada beberapa budaya Indonesia yang muncul dan berkembang di Malaysia.

Aku jadi ingat medio awal tahun 2000-an, ketika aku menetap di Singapura, aku sering melancong ke Malaysia karena kekangenan ku akan masakan Indonesia. Loh kenapa ke Malaysia? Kenapa gak langsung pulang ke Indonesia? Aku pilih Malaysia karena (1) jaraknya yang relatif dekat dengan Singapura sehingga biaya yang dikeluarin gak banyak, (2) rasa makanannya lumayan enak walau (tentunya) tak seenak masakan Indonesia ASLI *yayayanginiakusubjektifdahsyat*, (3) kalo pulang ke Indonesia aku gak bisa sebentar (melepas rasa kangen dengan kuliner-kuliner Indonesia yang menyebar di seantero Jakarta saja udah menghabiskan banyak waktu, belum lagi harus menyambangi keluarga dan teman yang pasti akan sangat marah kalau tidak dikunjungi) Ahhhh yang pasti harus nyiapin waktu yang buaaaannnnyaaaak deh kalau pulang ke tanah air tercintah ini. Nah, biasanya aku berkunjung ke ibukota-nya Malaysia, Kuala Lumpur. Ada satu satu bagian di kota tersebut yang menjual penganan Indonesia seperti bakso, gado-gado, nasi goreng, sate padang, nasi padang dan sebagian besar penjualnya adalah turunan Indonesia. Bahkan yang jual sate padang masih bisa berbicara dalam bahasa Minang. *alamaaaak aku kalah* #tepokjidat Ketika makan di daerah tersebut mereka akan sangat senang kalau tahu kita berasal dari Indonesia dan mereka langsung akan bercerita giamana pada akhirnya mereka berakhir di Malaysia.

Oooopsss, tulisan ini jadi kemana-mana euuuuyyy. Baiklah akan segera aku tutup saja tulisan ini (kalau tidak pasti aku akan berceloteh yang makin jauh dari inti tulisan ini) dengan mengucapkan terima kasih banyak Honeysha of Malaysia yang telah berbaik hati mau tukeran sama akyu.:D

Nb: prangkonya menyusul yaaaaa